Dukung Visi Indonesia Emas Tahun 2045, Bupati Way Kanan Hadiri Musrenbangcam Gunung Labuhan

    Dukung Visi Indonesia Emas Tahun 2045, Bupati Way Kanan Hadiri Musrenbangcam Gunung Labuhan

    Way Kanan - Dalam rangka mendukung Visi Indonesia Emas Tahun 2045, maka periode pertama RPJPD Kabupaten Way Kanan 2025-2029 merupakan sinkronisasi pembangunan daerah yang berkelanjutan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi. Hal ini dikaitkan 
    dengan adanya pelaksanaan RPJMD 2025-2029 yang telah memasuki tahun kedua RKPD Kabupaten Way Kanan. 

    Bupati Way Kanan H. Raden Adupati Surya, menyampaikan sambutannya dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbangcam) di Kecamatan Gunung Labuhan, Jum’at, 7 Februari 2025

    Pembangunan daerah di Kabupaten Way Kanan tentunya harus selaras dengan RPJMN dan Asta Cita. Adapun fokus pembangunan periode I RPJMD 2025-
    2029 adalah ”Meningkatkan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas”. 

    "Oleh karena itu melalui Musrenbang Kecamatan Pakuan Ratu kali ini kita berbicara tentang Prioritas perencanaan daerah Kabupaten Way Kanan Tahun 2026".ujar Bupati Adipati.

    Adapun Rancangan Prioritas daerah tersebut sebagai berikut:
    - Pertama, Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pemerataan Pembangunan Daerah. 
    - Kedua, Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas yang diukur melalui Indeks pembangunan manusia (IPM). 
    - Ketiga, Peningkatan Tata Kelola 
    Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah melalui manajemen resiko, reformasi birokrasi terhadap pelayanan yang cepat, efektif dan efisien bagi masyarakat didukung reformasi digitalisasi di daerah. 
    - Keempat Infrastruktur dan Pelayanan Dasar. 
    - Kelima, Meningkatkan Lingkungan Hidup Yang Berkualitas.

    Lebih lanjut di jelaskan bahwa sebagian besar penduduk Way Kanan disektor pertanian. Artinya perekonomian Kabupaten Way Kanan masih sangat 
    bergantung pada sektor pertanian. Di sisi lain angka kemiskinan di Kabupaten Way Kanan masih cukup tinggi dan mayoritas petani.Kemiskinan tersebut disebabkan karena petani masih bertumpu pada pertanian tradisional yang menghasilkan bahan mentah (hulu) dengan produktifitas yang rendah. Pertanian rakyat juga masih mengandalkan komoditas ekspor seperti kopi, karet, sawit, lada, singkong yang sangat rentan terhadap fluktuasi harga yang sangat berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat.

    "Oleh karena itu kedepan perlu upaya 
    pengembangan komoditas unggulan berbasis wilayah, dengan mendorong peningkatan nilai tambah melalui 
    pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi dan sinergitas pembinaan hulu hilir."papar Bupati Adipati.

    way kanan lampung
    AftisarPutra

    AftisarPutra

    Artikel Sebelumnya

    Wabup Way Kanan Hadiri Acara Musrenbangcam...

    Artikel Berikutnya

    Jelang Purna Tugas, Bupati Way Kanan Berpamitan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVny Nagari!
    Komitmen Keberlanjutan KAI Logistik: Penguatan Moda KA, Digitalisasi, dan Aksi Hijau
    Babinsa Koramil 02/Timika Komsos Serta Bantu Petani Rawat Tanaman Melon

    Ikuti Kami