WAY KANAN – Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung melaksanakan kegiatan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, di Kampung Tanjung Rejo, Minggu (01/12/2024).
Tujuan dari survei ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang akurat mengenai status gizi balita, termasuk stunting, wasting, underweight, dan obesitas. Selain itu, SSGI juga akan membantu mengukur capaian target percepatan penurunan prevalensi stunting.
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
“Saya pribadi dan atas nama Pemerintah Kampung Tanjung Rejo kami menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Dinas Kesehatan yang telah melaksanakan kegiatan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) di Kampung Tanjung Rejo, ” kata Kepala Kampung Tanjung Rejo I Ketut Same.
I ketut Same juga menekankan pentingnya mendapatkan data yang akurat dan valid melalui SSGI 2024.
Menurutnya, data yang teliti dan akurat akan menjadi landasan yang kuat untuk pengambilan keputusan kebijakan di masa depan terkait dengan masalah gizi di Indonesia.
Masalah gizi, khususnya stunting, masih menjadi salah satu tantangan dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.
“Stunting dapat berdampak serius pada pertumbuhan dan perkembangan anak di masa depan jika tidak ditangani dengan baik, ” ungkapnya.
Melalui SSGI, data akan dikumpulkan mengenai faktor-faktor determinan yang mempengaruhi status gizi balita, seperti pemberian ASI/MPASI, imunisasi, penyakit infeksi, dan lain sebagainya.
SSGI 2024 melibatkan para pakar kesehatan dan tim validitas eksternal untuk memastikan tingkat validitas data yang tinggi. Survei ini akan dilakukan di seluruh Indonesia, melibatkan lembaga survei swasta yang akan bekerja sama dengan PT Sucofindo.
Pelaksanaan survei sudah memasuki tahap pelatihan dan pengumpulan data, dengan harapan hasil akhirnya dapat menjadi landasan kebijakan yang tepat dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat.
Kick-off meeting SSGI 2024 diadakan untuk sosialisasi dan koordinasi teknis kepada seluruh stakeholders pusat dan daerah.
“Dengan dukungan dan kerja sama yang kuat dari berbagai pihak, diharapkan SSGI 2024 dapat memberikan data yang akurat dan berkualitas serta menjadi panduan yang tepat untuk pengambilan kebijakan kesehatan di masa mendatang, ” pungkasnya.